Sajak-sajak 12

Tempat ini untuk kamu merasai anestesia dari kejam dunia kota praja kalau aku lenyap

TEMPAT INI

Kita ketemu dari tempat asing
ke sonata yang melankoli
tanpa hukum fizik dan matriks
melupai dunia angkuh
hidup yang makin rapuh
dan sajak-sajak murah
dari jiwa gelisah


UNTUK KAMU

Apa hidup bermakna atau makna hidup
adalah teka-teki yang terlalu rumit
seperti simpul benang menjerut
mau ungkai semula atau putus saja
tetap membuat luka jua
cuma tak mau terlalu takut dan kalah
kerana apapun pilihan
sudah siap diaturkan Tuhan
(dan percayalah aku kan selalu doa
kamu kan temu jua bahagia)


MERASAI ANESTESIA

Ungkap-ungkap itu telah mangli
sebagai lafaz-lafaz yang enak cuma
seperti asap rokok yang dihembus
sudah jadi sangat murah
untuk membeli percaya
lalu kadang kita jadi paranoid
lalu selalu kita jadi keliru
tentang apa itu cinta
lalu kita pecahkan cermin
dan serpihnya kita tores hati
berdarah tapi tiada apa-apa
rasa


DARI KEJAM DUNIA

Kecundang
pada siapa mau ku bilang
tentang hati walang
maukah dia dengar lagi
prosa yang makin hambartawar
kerana kejam dunia
buat aku tak upaya
dan mau terus melena


KOTA PRAJA

O nanar
matahari terik dan karbon monoksida
rasanya kota ini makin biadap
angin kering dan tawar menyelinap
dari hela nafas dan keluh kesah
dada ini terasa mau pecah


KALAU

Kalau hujan
aku kan tulis surat
kalau malam
akukan doa pada tuhan
kalau bulan penuh
aku karang puisi
kalau sibuk
aku lukis wajahmu
kalau berlari
itu aku mengejar
kalau cedera
aku mau merasa
kalau demam
aku sedang mabuk
kalau mimpi
aku sangat rindu barangkali
(aku mimpi kamu saban)


AKU LENYAP

Langit sudah petang
siang ini sejak pagi
aku mulai reput
supaya malam hilang
seperti debu