Sunday, August 07, 2005

Sajak-Sajak IV

BERTEMU EMOSI

Kota fikir telah rebah tumbang
aku menggigil dan mulai bimbang
meraba mencari ruang-ruang terang
aku ketemu emosi terlentang
telanjang
histeria dan penuh luka
menangis dengan lagu puitis
meratap dengan sembah harap

(Di pertemuan itu aku tersedar
betapa cinta kita masih mekar)


BINTANG-BINTANG HILANG


Malam sengsara
dan hangat udara khatulistiwa
yang terperangkap
dalam apartment pengap
menghalau aku keluar
duduk-duduk di tepi jalan mengenang
mencari bintang-bintang yang hilang
aku pulang nanti siang.
Malam sengsara
ini mata masih terbuka
diperangkap ruang-ruang gelap
sini tiada sunyi untuk dibuat kawan
cari-carilah perempuan murah
buat berbual dan mengenang
mencari bintang-bintang yang hilang
nanti siang aku pulang.
Malam sengsara
di ini kota
adalah bayang-bayang suram
diri aku yang lemas tenggelam
dalam dunia yang nanah dan karat
lalu mencari rumah tuhan bila sesat
sendiri-sendiri iktikaf dan mengenang
mencari bintang-bintang yang hilang
nanti aku pulang siang.

esastera.com

KATA-KATA

Aku cuma ada kata-kata
manis dan bisa buat kamu menangis
aku cuma ada kata-kata
indah dan kamu bisa jadi gelisah
aku cuma ada kata-kata
cantik dan hatimu bisa ku petik
tapi cuma kata kata
kamu takkan temu rasionalnya

tapi dunia rasional sangat bosan ya?


TINGKAP

Terbuka
aku lihat luar tingkap
aku mengharap jawapan
lalu ku lontar batu ke luar
aku kepingin balasan
lalu ku hulurkan kepala
aku berada di luar tingkap
cuma kepala, lalu aku mau terjun
oh, tidak!
aku mau terbang macam burung
jiwa raga melayang
sebab bebas itu burung kata orang?
boleh memberak sesiapa
aku mau pergi ke bintang
atau tidur di atas awan
lalu kakiku memanjat
di sempadan kebebasan dan penjara
melonjakkan seluruh jasad
aku melambung di udara—
....................
(Aku melihat ke bawah lalu bersumpah)
Aku pasti akan jatuh dan mati
tapi bukan kerana bunuh diri
aku pencari kebebasan abadi



(Sajak buat pengebom berani mati)



O DARA

Mengunyah hidup tawar o dara
pasti tidak enak dan hambar cuma
sekali-sekali cari sushi atau stik
cuba-cuba gaya hidup plastik
tentu tak mengapa o dara
perkara biasa-biasa
ini dunia globalisasi
setiap orang punya hak asasi
lihat-lihatlah contohi Amerika
kalau mau jadi moden bergaya

Oh, Madonna itu punya tuhan pop ya?



KACAU

Ada orang bernyanyi lagu kasih di pantai
Ku seru badai menggulung mereka lemas
Ada orang meniup seruling rindu di sawah
Ku panggil kerbau menanduk dia rebah
Sebelum esok pagi ku amuk sekaliannya
Orang-orang bercinta kerana mereka gila
Memuja bulan dan bintang
Sedang bulan itu gambaran palsu cuma
Bintang itu infiniti yang tak berguna
Lalu datang Majnun padaku berkata
“Kamu lebih tenat dari aku rupanya”



TEGURAN
(Alih bahasa dari puisi "ADMONITION" oleh sylvia Plath)

kalau burung kamu bedah
untuk merajahkan lidahnya
kamu kan potong nada
lagu yang tak pernah patah

kalau kamu lapah singa
untuk keajaiban bulu tengkuknya
kamu kan rosakkan seluruh
dari mana bulu itu tumbuh

Kalau hati kamu cabut
Untuk tahu kenapa berdegup
Kamu kan hentikan masa
Perubahan irama cinta kita

(Ironinya saya telah mengubah puisi sylvia. Ha ha)

5 Comments:

At 4:56 PM, Anonymous Anonymous said...

aku mau terbang macam burung
jiwa raga melayang
sebab bebas itu burung kata orang?

buat si syauqi syahid

burung itu burung hijau
gentanyangan di taman-taman
bila jasad di bumi tinggal serpihan
seolah mahu kembali lagi
menghulurkan kepala diluar jendela

ainadilah

 
At 7:08 PM, Blogger Alana said...

bagus,karya yg seronok untuk di baca jemput ke blog alana...http://nuralana.blogspot.com

 
At 7:56 PM, Blogger jamrihusen said...

Aina : Semoga tuhan redho. kita ini cuma manusia.
Alana: sy pun dh pegi blok awk.

 
At 2:25 PM, Blogger jamrihusen said...

ta' cukup besar kot, :)1/6

 
At 1:58 AM, Anonymous Anonymous said...

This is very interesting site... » » »

 

Post a Comment

<< Home